Adalah olahraga gantole dan terjun payung yang mengilhami terciptanya paralayang ini. Sosok Pierre Lemoigne merupakan salah satu orang yang berperan dalam perkembangan paralayang ini.
Pada tahun 1960, ia menyempurnakan kembali bentuk parasut untuk terjun yang berbentuk bulat menjadi parasut yang punya gerakan serta bisa dikontrol dengan lebih baik. Pada tahun 1978 beberapa penerjun Eropa sukses melakukan lepas landas dari sebuah lereng yang terjal menggunakan parasut yang disempurnakan ini. Berawal dari sinilah nampaknya olahraga paralayang yang di Perancis disebut Parapente (baca: parapong) ini dimulai.
Di Indonesia sendiri paralayang baru muncul awal tahun 1990 yang ditandai dengan terbentuknya kelompok paralayang Merapi di Yogyakarta yang di motori oleh Dudie Arief Wahyudi (Alm) dan Gendon Subandono. Tercatat juga beberapa nama seperti David A. Teak, Ferry Maskun dan Daweris Taher yang merupakan penerbang - penerbang awal di Indonesia.
(dok. pribadi)
Paralayang di Indonesia berada dibawah Pordiga Layang Gantung Indonesia (PLGI) yang bernaung dibawah PB FASI. Di dunia Internasional olahraga paralayang ini berada dibawah organisasi Comission du Vol Libre (CIVL) dibawah naungan FAI.
Nama paralayang sendiri dulu disebut dengan terjun gunung tetapi menurut Gendon karena istilah terjun gunung itu terkesan menyenangkan akhirnya setelah proses rembukan nama terjun gunung diganti dengan paralayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih untuk tidak spam di sini