Kamis, 26 Februari 2015
Masa laluu
Di luar sekolah aku dan bandku sering manggung, karena sering bersama drumerku ada rasa denganku, sebut saja dia d.
Aku mulai bingung, siapa yang akan aku pilih. Dua-duanya punya tempat tersendiri di hatiku. Singkat cerita tanggal 1 mei d menembakku, dia mengajakku ke depan masjid agung di daerahku aku terkejut.. Ini kan impianku, aku di tembak cowok di depan rumahmu, allah. Aku sangat surprise dan terharu saat itu.. Aku terima d jadi pacarku, saat itu memang aku tidak punya pacar. Walaupun aku dekat dengan w, tapi kami belum jadian.
Tanggal 8 mei jadi hari yang sangat mengejutkan buat aku, H ke rumah dan menembakku
… Aku bingung, di lain sisi kita memang dekat akupun ada perasaan sayang dengan dia, tapi di lain sisi aku baru jadian dengan d. Saat itu aku hanya bisa menangis, aku tidak bisa berkata-kata. Aku takut menyakiti perasaanya.. Tapi akhirnya aku mengatakan yang sebenarnya kalau aku sudah jadian dengan d. Dia amat kecewa, sakit hati, aku lihat air matanya jatuh.. Aku tak kuasa melihatnya.
Dia mengutarakan alasanya, dia menyesali perbuatannya kenapa dia tidak menembakku dari awal, dia menembakku tgl 8 karena hari itu hari ulang tahunnya.. Saat aku mendengar hal itu aku semakin tak kuasa menatapnya, air matanya semakin deras. Aku hanya bisa minta maaf.
1 tahun berlalu, aku lulus SD Aku ambil SMPN 2 MANDAU,Suatu ketika hubungan kami mengalami masalah, karena mungkin kurang komunikasi. Saat itu aku diam-diam dekat dengan H, tapi kita tidak pernah berkomitmen.. H tetap menyambut baik aku, karena dia belum sepenuhnya bisa melupakanku.
Saat itu aku tidak memikirkan perasaan d, mungkin aku sangat jahat dan egois. Singkat cerita d tahu kalo aku jalan dengan H di belakang dia, dia sangat kecewa denganku.. Aku memang salah, aku menyadari kesalahanku dan aku minta maaf pada d, aku berjanji tidak akan berhubungan dengan w lagi.
Singkat cerita, sekarang aku sudah mejadi istri d. Aku bakal menjadi calon ibu dari anak pertama kami. Aku bersyukur, mungkin d jodohku.. Bagaimanapun dia, dia adalah pria yang dititipkan tuhan untukku.
Agak sulit melupakan w, tapi aku berusaha melupakannya, bagaimanapun aku pernah bersalah sama dia. Aku pernah menorehkan luka di hatinya. Aku berharap kelak dia mendapatkan wanita yang lebih baik.
Sampai kapanpun kenangan ini akan aku simpan di hatiku yang paling dalam, sungguh bahagia bisa mengenalmu H…
Tapi aku lebih bahagia menjadi istrimu d…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih untuk tidak spam di sini